Tanaman ini dinamakan Ki tolod (Bahasa Sunda/Jawa Barat), dalam bahasa Jawa bisa disebut dengan sangkobak, merupakan tumbuhan (cenderung tanaman liar) yang banyak tumbuh didekat sungai, kebun yang tidak terawat, maupun ditembok-tembok. Tanaman ini tingginya dapat mencapai mencapai 60 cm.
Menurut beberapa kajian dan artikel-artikel di internet, tanaman kitolod ini merupakan tanaman obat yang mujarab bagi mereka yang memiliki masalah pada penglihatan.
Benarkah demikian? penulis mencoba mencari beberapa referensi tentang kebenaran tanaman Kitolod ini bisa berfungsi sebagai obat. Tentunya penulis mencari referensi dari situs-situs yang kredibel dan berkecimpung dalam bidang farmasi, diantaranya;
1. Dari situs http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=125 mengatakan bahwa bunga Kitolod berfungsi sebagai obat tetes mata
2. http://ejournal.uhamka.ac.id/files/disk1/5/universitas%20muhammadiyah%20prof.dr.hamka--tejakusuma-207-1-tejakus-i.pdf bahwa Infus daun kitolod mempunyai efek dapat menurunkan tekanan bola mata
3. http://bbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id/blog/kitolod-tanaman-terabaikan-berkhasiat-dahsyat mengatakan bahwa bunga segar kitolod untuk pengobatan mata mulai dari rabun, katarak bahkan mata minus dan plus.
4. http://www.ikasatya-sby.org/artikel/kiriman-anggota/110-khasiat-melati-katarak mengatakan bahwa bunga Kitolod berfungsi sebagai obat mata
Penelitian yang dilakukan oleh beberapa universitas dan lembaga pemerintah menunjukkan bahwa tanaman Kitolod (Isotoma longiflora) dapat dijadikan sebagai obat mata mulai dari rabun, katarak bahkan mata minus dan plus.
Struktur Tumbuhan Kitolod
Tanaman Kitolod ini banyak tumbuh liar di pinggir saluran air atau sungai, pematang sawah, sekitar pagar dan tempat-tempat lainnya yang lembab dan terbuka. Terna tegak, tinggi mencapai 60 cm, bercabang dari pangkalnya, bergetah putih yang rasanya tajam dan mengandung racun. Daun tunggal, duduk, bentuknya lanset, permukaan kasar, ujung runcing, pangkal menyempit, tepi melekuk ke dalam, bergigi sampai melekuk menyirip. Panjang daun 5-17 cm, lebar 2-3 cm, warnanya hijau. Bunganya tegak, tunggal, keluar dari ketiak daun, bertangkai panjang, mahkota berbentuk bintang berwarna putih. Buahnya berupa buah kotak berbentuk lonceng, merunduk, merekah menjadi dua ruang, berbiji banyak. Perbanyakan dengan biji, stek batang atau anakan.
Kandungan
Secara ilmiah tanaman Kitolod ini mengandung senyawa alkaloid yakni lobelin, lobelamin dan isotomin. Daunnya mengandung alkaloid, saponin, flavonoid, dan polifenol.
Cara Pengobatan.
1. Petik beberapa tangkai bunga Kitolod
2. Rendam tangkai bunga Kitolod dalam segelas air putih
3. Teteskan ujung tangkai bunga Kitolod pada kelopak mata (kanan dan kiri), atau pada bagian mata yang sakit
3. lakukan secara berulang-ulang (3 kali sehari) sampai mata sembuh.
Langkah-langkah pengobatan (disertai gambar) bisa dilihat disini
Pada saat penggunaan (tetes), mata akan terasa perih dan sepet, namun hanya sebentar.
Selamat mencoba



Tidak ada komentar
Posting Komentar